Minggu, 27 November 2011

PERBANDINGAN EKONOMI KONVENSIONAL DAN EKONOMI SYARIAH

Kalau kita bicara soal perbandingan ekonomi konvensional dengan ekonomi syariah, tentunya umat muslim akan lebih berpihak kepada ekonomi syariah, dan kalo seandainya ada umat muslim yang berpihak kepada ekonomi konvensional berarti dipertanyakan akidahnya, karena sudah jelas bahwa ekonomi konvensional menerapkan sistim bunga dan bunga adalah riba yang sudah pasti haram. Namun apakah hanya itu alasan kita memilih ekonomi syariah sebagai solusi ? apakah ada sebab-sebab lain? nah disinilah kita akan bahas lebih lanjut keunggulan-keunggulan ekonomi syariah dari pada ekonomi konvensional.

Jika dilihat dari sumbernya Ekonomi syariah berasaskan pada al quran dan sunah, sedangkan ekonomi konvensional lahir berdasarkan pemikiran manusia.sehingga tujuan dari dua konsep tersebut pun berbeda yaitu ekonomi syariah bertujuan untuk mencapai al-falah di dunia dan di akhirat, sedangkan ekonomi konvensional bertujuan menyelesaikan semua masalah yang ada tanpa mempertimbangkan mengenai ketuhanan,akan tetapi lebih mengutamakan untuk kemudahan dan kepuasan manusia di dunia saja, atau dapat kita sebut sekuler.

Selanjutnya Harta dalam ekonomi islam bukan merupakan tujuan kehidupan, tetapi sebagai jalan untuk mencapai kenikmatan dunia dan akhirat. Sedangkan ekonomi konvensional meletakan keduniawian sebagai tujuan utama yang mengutamakan kepentingan individu atau golongan tertentu dan menindas golongan atau individu yang lemah.

Dalam ekonomi konvensional masalah ekonomi timbul karena kelangkaan sumber daya yang di hadapkan pada keinginan manusia yang tidak terbatas. Dalam ekonomi syariah kelangkaan itu relatif, tergantung bagai mana manusia memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh allah tanpa melupakan tujuan untuk memperoleh falah.

Dalam ekonomi islam terdapat keyakinan bahwa segala sesuatu pada hakikatnya adalah milik allah, akan tetapi allah memberikan hak kepada manusia untuk memanfaatkannya serta menggunakannya di jalan allah, salah satu karakteristi ekonomi islam yang tidak ada dalam perekonomian lainnya adalah zakat.

Dan yang mendasar lagi suatu sistem ekonomi islam harus bebasa dari bunga (riba) karena selain itu diharamkan, riba juga merupakan pemerasan kepada orang yang terdesak atas kebutuhan.

Maka jika kita lihat perbedaan-perbedaan yang ada diatas memang tidak dapat disangkal lagi bahwa ada nilai plus (unggul) dalam sistem ekonomi islam jika dibandingkan ekonomi lainnya. Secara esensial, keseimbangan yang diharuskan islam berwujud pemerataan keadilan. Karena apabila keadilan ini tidak dijadikan tujuan pembangunan sistem ekonomi, maka sangat mustahil masyarakat ideal dapat ditegakan. Ekonomi islam juga tidak membolehkan menzalimi masyarakat, khususnya kaum lemah sebagaimana yang terjadi pada ekonomi konvensional. Selain itu ekonomi syariah mengakui hak individu dan masyarakat secara berimbang sehingga tidak ada salah satu pihak yang terdeskriminasi hanya karena materi. Dari situ memang ekonomi syariah lah yang paling tepat untuk menimbulkan keseimbangan ekonomi. Wa allahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar