1.
Latar
Belakang Hidupku
Aku dilahirkan dari sebuah keluarga yang sederhana, orang tua yang luar
biasa di pandanganku. Beberapa kejadian semasa kecilku yang dialami oleh orang
tuaku dan aku membuat aku bertekad untuk merubah tindakan-tindakan yang tidak
sesuai dengan syriat. Selanjutnya sejak kecil saya sering ditinggal orang tua
merantau, saya biasa dititipin kepada kakek saya, namun setelah saya memasuki
usia SD saya tinggal berdua bersama kakak perumpuan saya. Masa-masa tersebut
membuat saya sedikit lebih dewasa karena dimana anak-anak seusia saya bersama
orang tua namun saya harus berdua dengan kakak saya, apa lagi kakak saya
wataknya agak keras yang kata lebih lembutnya galak.heheh
membuat pribadi saya cenderung tidak manja dan lebih bertanggung jawab. Masa-masa hidup tidak ditemani orang tua hanya ketika SD, karena setelah lulus SD saya pindah bersama orang tua ke jakarta dan kakak saya pun juga, karena kakak saya kebetulan baru lulus dari SMAnya juga. Di waktu SMP saya mendapat pengalaman untuk berorganisasi di exkul Rohis, yah walaupun belum terlalu terorganisir. Ketika menginjak SMA barulah saya mendapat pengalaman organisasi tersebut. Saya ikut exkul Paskibra dan Rohis, saya mendapat pengalaman dalam membuat suatu perlombaan baris berbari, lalu acara Study Alam / Tafakur Alam. alhadulillah di SMA saya mendapat teman-teman yang baik dari program Mentoring setiap minggu yang saya ikuti di exkul Rohis di sekolah, dan saya sangat bersyukur atas hal tersebut karna berkat program itu saya mendapat jati diri dan wawasan yang luas akan arti hidup dengan tetap berpegang teguh terhadap ISLAM. Selain pengalaman organisasi, saya punya pengalaman berdagang roti untuk mengumpulkan uang demi untuk membeli Handphone idaman. Dan alhamdulillah keuntungan kurang lebih 25.000 sehari,dan akhirnya kebeli tu Handphone ya walaupun empot-empotan saya nambahinya. Dikarenakan dagang saya yang kurang maksimal, dimana seharusnya bisnis harus memiliki manage uang yang baik, pemisahan antara uang pribadi dengan uang bisnis. Namun tidak degnan bisnis saya, bisnis yang seenaknya asal barang abis tanpa liat apakan keuntungan sesuai atau tidak, alhasil ketika hendak membeli handphone orang tua saya harus nombok juga deh..
namun tidak ada kata penyesala, setidaknya dengan begitu saya dapat pengalaman bahwa kalo mau berbisni harus dimanage.
yah segitu ja kali ya pengalaman yang saya tulis disini, selebihnya menyusul J hehe..,
membuat pribadi saya cenderung tidak manja dan lebih bertanggung jawab. Masa-masa hidup tidak ditemani orang tua hanya ketika SD, karena setelah lulus SD saya pindah bersama orang tua ke jakarta dan kakak saya pun juga, karena kakak saya kebetulan baru lulus dari SMAnya juga. Di waktu SMP saya mendapat pengalaman untuk berorganisasi di exkul Rohis, yah walaupun belum terlalu terorganisir. Ketika menginjak SMA barulah saya mendapat pengalaman organisasi tersebut. Saya ikut exkul Paskibra dan Rohis, saya mendapat pengalaman dalam membuat suatu perlombaan baris berbari, lalu acara Study Alam / Tafakur Alam. alhadulillah di SMA saya mendapat teman-teman yang baik dari program Mentoring setiap minggu yang saya ikuti di exkul Rohis di sekolah, dan saya sangat bersyukur atas hal tersebut karna berkat program itu saya mendapat jati diri dan wawasan yang luas akan arti hidup dengan tetap berpegang teguh terhadap ISLAM. Selain pengalaman organisasi, saya punya pengalaman berdagang roti untuk mengumpulkan uang demi untuk membeli Handphone idaman. Dan alhamdulillah keuntungan kurang lebih 25.000 sehari,dan akhirnya kebeli tu Handphone ya walaupun empot-empotan saya nambahinya. Dikarenakan dagang saya yang kurang maksimal, dimana seharusnya bisnis harus memiliki manage uang yang baik, pemisahan antara uang pribadi dengan uang bisnis. Namun tidak degnan bisnis saya, bisnis yang seenaknya asal barang abis tanpa liat apakan keuntungan sesuai atau tidak, alhasil ketika hendak membeli handphone orang tua saya harus nombok juga deh..
namun tidak ada kata penyesala, setidaknya dengan begitu saya dapat pengalaman bahwa kalo mau berbisni harus dimanage.
yah segitu ja kali ya pengalaman yang saya tulis disini, selebihnya menyusul J hehe..,
2.
Prestasi
Yang Akan Dicapai
a)
Menjadi seoranh Hafizul
Qur’an pada tahun 2020
b)
Menjadi salah satu mahasiswa
penerima beasiswa di IIUM (International Islamic University Malaysia) dan menjadi
mahasiswa terbaik disana
c)
Memiliki Peternakan yang
dapat mempekerjakan lebih dari 100 orang dari warga sekitar kampung
d)
Memiliki Butik
pakaian-pakaian muslim yang trendy namun tetap syar’i,untuk semua kalangan dari
kalangan bawah, tengah sampai kalangan atas
e)
Berhasil memberangkatkan
Orang tua naik Haji
f)
Membangun Masjid dengan
strukture pengurus yang terorganisir sehingga menjadi pusat pengembangan bagi
masyarakat sekitar
g)
Memiliki rumah yang
sederhana, yang ada kebun kecil dimana disitu tertanam pohon-pohon berbuah dan
bunga-bunga yang cantik, sekaligus dilengkapi dengan kolam ikan.
h)
Memiliki mobil FORTUNER, dan
mengajak keluarga jalan-jalan menggunakan mobil tersebut
i)
Memiliki BMT dengan
menjujung tinggi konsep syariah dan dengan prinsip menolong dengan asset yang
dimiliki mencapai 5 milyar
j)
Memiliki restoran dengan
kurang lebih 10 cabang yang tersebar di berbagai penjuru indonesia bahkan Go
Internasional
k)
Menjadi seorang murabbi yang
dapat mencetak Da’i-Da’i penerus di Boyolali
l)
Menjadi Pegawai Bank Syariah
teladan
m) Memiliki perpustakaan besar di kampung yang dapat menjadi
wadah untuk anak-anak, remaja, dan orang tua menggali ilmu dan menambah
wawasan, dilengkapi fasilitas internet
n)
Mendirikan yayasan rumah
bagi anak jalanan, tempat mereka belajar, istirahat, dan tempat yang aman untuk
mereka berlindung
3.
Tujuan
Hidupku
Berdasarkan
dari pengalaman dan keinginan pribadi maka saya dapati tujuan yang saya
inginkan untuk hidup ini yaitu :
“Menjadi seorang Dai di daerah Boyolali Seorang yang terus memperbaiki
kualitas ummat di jalan ekonomi’’
4.
Kemampuan
Yang Harus Expert
Saya akan EXPERT di bidang Mengajar, Berwirausaha,
Berkomunikasi, Dan Bersosialisasi. Untuk mengupgrade EXPERT saya maka inilah
beberapa upaya dari saya :
a.) Komitmen Yang Akan Saya Laksanakan
Akan saya efektifkan waktu
dengan pembagian pada tabel dibawa, komitmen waktu yang harus saya laksanakan
agar waktu saya tidak terbuang secara percuma.
Kegiatan
|
Per
Hari (Jam)
|
Bila
Usia Saya 60 Tahun*)
|
Tidur
|
7/5
|
17,5/12,5 tahun
|
Bekerja
|
5/6
|
12,5/25 tahun
|
Meningkatkan Expert
|
1/3
|
2,5/7,5 tahun
|
Berinteraksi dengan keluarga
|
½
|
2,5/5 tahun
|
Ibadah
|
4/5
|
10/12,5 tahun
|
Nonton Televisi
|
3/2
|
7,5/5 tahun
|
Kegiatan lain
|
3/1
|
7,5/2,5 tahun
|
b.) Daftar Guru Yang Membantuku
Saya akan minta beliau-beliau untuk memberikan ilmunya
meski sedikit kepada saya minimal 1 bulan sekali,
Guru Expert
Ust. Azhari
Ust. Fahmi
Ust. Lutfi
Guru Spiritual
Ust.Ismaidas
Ust. Agis
Kak Dinar
Guru Kehidupan
Ayahanda
Ibunda
Ust. Lukman
c.) Teman
Diskusi
Mengajak
mereka diskusi minimal 1 minggu sekali diskusi per orang
Nama Sahabat Saya
|
Alasan Memilih menjadi Soulmate
|
|
|
5. Pencapaian 90 Hari Kedepan
Pencapaian
saya yang akan saya realisasikan 90 hari kedepan, dan insyaallah akan selalu komitmen
mumbuat daftar pencapaian per triwulan (90 hari)
Bidang Kehidupan
|
Target 90 hari (Terukur dan Menantang)*
|
Karya-karya
yang akan Saya hasilkan
|
2 buah Artikel tentang
ekonomi islam dan agama islam, Mengikuti lomba essai
|
Keuangan/financial/asset
|
Memiliki tabungan Rb
100.000
|
Kesehatan
|
Sudah terbiasa push up
& shit up lebih dari 50 x,
|
Keluarga
|
Ayah & Ibu mulai
belajar membaca Al Qur’an
|
Sosial-Kemasyarakatan/Kepedulian
|
Mengadakan acara maulit
nabi, mengadakan Khitanan Masal
|
Kehidupan
Spiritual
|
Hafal surah Al Mulk – Al
Qiyamah , Mengadakan Khataman Al Qur’an setiap minggunya
|
*(Pencapaian ini akan terus berubah setiap 90 hari
kedepan)
6. Upaya Menjadi Pribadi Positif, Produktif,
Kontributif
a.) Menghilangkan
kebiasaan-kebiasaan negatif :
Kebiasaan
Negatif Saya
|
Komitmen
untuk Diubah Menjadi
|
Tidur ketika kuliah
Menyianyiakan waktu
Menunda-nunda tugas
|
Tidak akan tidur lagi di
kelas, ketika mengantuk langsung ijin keluar untuk wudhu
Menggunakan waktu
semaksimal mungkin, bila butuh refresing hanya sekedarnya saja
Segera melaksanakan tugas
yang ada ketika memang ada kesempatan
|
b.) Melaksanakan
semua agenda rutin :
1.) Menghafal Al Qur’an min setengah Hal per hari
2.) Tilawah Al Qur’an Min 1 Juz per hari & Al Ma’surah
3.) Baca Buku : Buku Ekonomi, Buku Islam, min 50 hal.
4.) Shalat Dhuha
5.) Baca Berita
6.) Shalat Witir sebelum tidur
7.) Olahraga : Shit up 20x, Push up 20x
8.) Update sosial media
9.) Berdakwah
10.)
Mengajar
c.) Kontribusi Masyarakat :
c.) Kontribusi Masyarakat :
1.) Menolong masyarakat bila memerlukan bantuan,
2.) Mengajar ngaji LTQ dan TPA,
3.) Berkontribusi bersama teman-teman kader surau dan DPM BEM dalam proker-prokernya,
4.) Terus mencoba membuka jalan pengembangan masyarakat di sekitar masyarakat Masjid As Sa’adah,
7. Kesimpulan
Setelah saya selesaikan proposal hidup ini, akan segera saya tindak lanjuti
agar proposal ini segera terealisasi. Dan beberapa tindakan setelah saya
menyelesaikan proposal ini yaitu :
a.) Saya mulai dari rumah Saya & Masjid tempat tinggal
Saya akan sampaikan Proposal Hidup kepada orang yang berada di rumah
Saya. Saya akan tulis prestasi terbaik dan expert yang telah Saya pilih di
sebuah lembar kertas dan Saya temple di kamar Saya. Saya tuliskan juga di
laptop, meja belajar/kerja, dan tempat-tempat lain yang mudah dibaca. Saya perlu memiliki buku yang mencatat rencana
kerja harian. Saya tuliskan rencana itu sebelum Saya tidur. Saya tidak akan
meninggalkan rumah Saya tanpa rencana harian tertulis di dalam buku Anda.
b.) Saya Sampaikan Proposal Hidup dalam Setiap Kesempatan
Saya akan sampaikan kepada orang-orang yang Saya anggap special. Saya
akan minta dukungan mereka tanpa memberi kesan sombong.
c.) Saya Berdoa
Dalam setiap kesempatan berdoa, Saya selalu memanjatkan doa agar
Proposal Hidup Saya terwujud. Selain itu, Saya bermohon doa khusus kepada
orangtua, saudara, sahabat, guru serta orang-orang yang memiliki kekuatan dalam
berdoa. Ketika
berdoa tunjukkan proposal itu Saya sampaikan :
“Ya Allah, inilah jalan hidup yang ingin saya tempuh. Bila dengan ini
Engkau semakin cinta kepadaku bantulah aku untuk meraihnya. Tetapi bila dengan
ini Engkau murka kepadaku, keberadaanku menjadi tidak bermanfaat bagi
orang-orang di sekitarku, berilah aku petunjukMu.”
d.) Saya Mensyukuri Keberhasilan di Setiap Tahapan
Setiap Saya mampu memenuhi Target 90 Hari dengan sangat baik. Saya
akan merayakannya. Misalnya, dengan menceritakan hal itu kepada orang-orang
yang percaya dan cintai, mentraktir teman, atau berinfaq.
Demikian saya lampirkan proposal hidup saya, semoga menjadi motivasi untuk
saya tetap bersemangat untuk mencapainya. Siapapun yang membaca proposal hidup
ini saya mohon dengan sangat untuk membantu sekedar mengaminkan proposal
tersebut, hal itu sangat berarti untuk saya. Dan saya do,akan pula agar
teman-teman yang mendoakan saya tercapai keinginan dalam hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar